Welcome to Web Blog PASKIBRA SMA GIKI 2 JAKARTA

Selamat datang di Official Web Blog Paskibra SMA Gita Kirtti 2 Jakarta Utara, disinilah berbagai informasi seputar Paskibra dapat anda peroleh. Fasilitas informasi multimedia sangatlah membantu komunikasi antar jaringan, untuk itu kami memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah komunikasi yang dibutuhkan.

Dengan adanya Web Blog ini semoga dapat menambah semangat motivasi kita semua untuk belajar berorganisasi.

salam paskibra...!!!

23 Jun 2010

PELANTIKAN GC & ST

Share |







Inilah contoh kerjasama antar anggota Paskibra, baik senior maupun junior saling membantu untuk melewati rintangan lumpur yang di jalani saat pelantikan Siswa Tama & Glade Central.

Topi PASKIBRA

Share |
Arti pada topi paskibra sangatlah banyak dan yang penting sebagai pelindung kepala pada saat latihan dari sengatan terik matahari.topi memiliki beberapa makna di dalamnya yaitu
a. Warna tepi : sebagai warna perdamain dengan jiwa yang tenang seperti air laut.
b. Bendera : karena tugas utama paskibra adalah mengibarkan bendera dan selalu
menjunjung tinggi arti dan makna bendera kebangsaan khususnya bendera pusaka.
c. Garis pada topi : adalah garis tanggung jawab yang dimiliki oleh si pemilik topi.
d. Nama organisasi dan pemilik topi : nama pemilik berada di kanan, sedangkan nama
organisasi berada di kiri karena nama lebih terhormat dan organisasi juga
terhormat.
e. Padi : seorang paskibra harus mencontoh ilmu padi karena padi semakin tua semakin
merunduk artinya apabila kita memiliki ilmu banyak / sedikit harus disampaikan
kepada yang belum tahu / jangan bersikap angkuh .
f. Kapas : seorang paskibra juga harus mencontoh kapas karena kapas itu ringan
artinya bahwa kita tidak boleh membebankan orang lain.
g. Warna kuning : adalah kekuatan.
h. Warna hitam : adalah agung atau kehormatan.
i. Jumlah padi 17 dan kapas 8 : adalah hari kemerdekaan yang wajib bagi paskibra
untuk mengibarkan bendera pusaka.
j. Segi 5 pada topi : melambangkan 5 sila pancasila.
k. Setengah (1/2) lingkaran pada topi : bahwa kita tidak boleh mengikuti
organisasi ½-1/2 dan harus sepenuhnya.
l. Bulatnya topi : bulatnya tekad si pemilik topi untuk mengikuti suatu organisasi.
m. Atas dan bawah pada ½ lingkaran : bahwa yang bawah memiliki yang atas itu
menandakan bahwa junior memiliki senior.
n. Jahitan pada ½ lingkaran : adalah ikatan persaudaraan antara junior dan senior.
o. Tengah / poros pada garis : adalah tempa bertemu atau berkumpul.
p. Bintang : bahwa di bumi ada 2 jenis manusia dan sebagai pemisah sekaligus
pemersatu untuk bekerja sama.
q. Tali pada belakang topi / perekat : melambangkan ikatan persaudaraan antara
sesama angkatan dan anggota paskibra.
r. Kain dalam topi : kemaluan artinya bahwa kita harus malu untuk berbuat yang tidah
baik atau buruk.
s. Pinggir pada selaput topi : hiasan / pemantas.
t. Tegaknya di depan topi : melambangkan kuatnya suatu pertahanan.
u. Perisai : melambangkan tegaknya pertahanan.

12 Jun 2010

Aba - aba

Share |
Dalam berbaris, perintah atau instruksi yang diucap oleh komandan/pemimpin barisan disebut juga dengan aba-aba. Aba-aba ini harus dikerjakan secara serentak dan berturut-turut. Maksudnya adalah saat aba-aba itu selesai diucapkan, maka anggota barisan segera melaksanakannya dan melakukan gerakan secara benar sesuai urutannya. Dalam Skep Pangab No. 611/X/1985 dicantumkan pada pasal 5 ayat 1 yang berbunyi "Aba-Aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan/pemimpin barisan kepada anggota barisan yang harus dikerjakan secara serentak dan berturut-turut".

Aba-aba itu sendiri terdiri atas tiga macam, yaitu petunjuk, peringatan, dan pelaksanaan.

Aba-aba petunjuk biasa digunakan untuk memperjelas aba-aba peringatan atau mempertegas aba-aba yang akan dilaksanakan. Bentuk dari aba-aba ini fleksibel atau disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Dalam latihan sehari-hari aba-aba ini sering dipakai, contohnya antara lain: (cetak tebal)
  • Untuk Perhatian - Istirahat Di Tempat = GERAK
  • Banjar tiga - Hadap Kiri = GERAK
  • Tiga - Langkah ke Kanan = JALAN
  • Kepada Pembina Upacara - Hormat = GERAK
Aba-aba peringatan merupakan inti dari aba-aba yang akan dikerjakan. Aba-aba ini berisi aba-aba yang akan dikerjakan dan bunyi/cara pengucapannya diatur/ditentukan. Aba-aba ini inti dari perintah yang cukup jelas dan harus dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh dari aba-aba ini antara lain contoh dari aba-aba di atas yang dicetak miring. Contoh lainnya adalah: Bubar, Lencang Kanan, Buka-Tutup Barisan, dan lainnya.

Aba-aba pelaksanaan adalah aba-aba yang mempertegas pelaksanaan suatu aba-aba. Aba-aba ini diucapkan paling akhir dan dengan berakhirnya aba-aba ini, maka anggota barisan wajib untuk segera melaksanakannya. Aba-aba macam ini hanya terdiri atas tiga, yaitu: GERAK, JALAN, MULAI. GERAK digunakan untuk aba-aba yang memakai anggota tubuh tanpa berpindah posisi. JALAN digunakan untuk aba-aba yang memakai anggota tubuh dan berpindah posisi. Dan MULAI digunakan untuk aba-aba yang dikerjakan berurutan.

Cara memberikan aba-aba diatur dalam Skep Pangab 611/x/1985 pada pasal 5 ayat 4. Di pasal tersebut mengandung makna: apabila aba-aba yang diucapkan komandan hanya berlaku untuk anggota barisan, maka komandan harus menghadap barisan. Akan tetapi, bila aba-aba tersebut juga berlaku untuk komandan, maka komandan dan anggota barisan harus menghadap ke arah yang sama dan dikerjakan bersama.

Aba-aba harus diucapkan dengan suara nyaring, tegas, dan bersemangat. Aba-aba petunjuk yang dirangkai dengan aba-aba peringatan diucapkan tanpa diberi nada/biasa. Sedangkan untuk aba-aba peringatan harus diberi nada di suku kata pertama dan terakhir. Nada pada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang sesuai dengan panjang/lebarnya barisan. Dan aba-aba pelaksanaan harus diucapkan dengan tegas dan dihentakkan. Teknik pengambilan nafas dapat membantu dalam memberi aba-aba dengan baik. Sebaiknya aba-aba diucapkan dalam satu hembusan nafas (perhatikan cara penulisan aba-aba) dan antara tiap macam aba-aba diberi waktu jeda.
Jln Sunter Jaya IV/2, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara