Welcome to Web Blog PASKIBRA SMA GIKI 2 JAKARTA

Selamat datang di Official Web Blog Paskibra SMA Gita Kirtti 2 Jakarta Utara, disinilah berbagai informasi seputar Paskibra dapat anda peroleh. Fasilitas informasi multimedia sangatlah membantu komunikasi antar jaringan, untuk itu kami memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah komunikasi yang dibutuhkan.

Dengan adanya Web Blog ini semoga dapat menambah semangat motivasi kita semua untuk belajar berorganisasi.

salam paskibra...!!!

28 Okt 2010

SUMPAH PEMUDA

Share |


SOEMPAH PEMOEDA

Pertama :

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA



Kedua :

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA



Ketiga :

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA



Djakarta, 28 Oktober 1928



 

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.

26 Sep 2010

LAMBANG (BADGE) PASKIBRA SMA GITA KIRTTI (GIKI) 2 JAKARTA UTARA

Share |


Berbentuk perisai segi lima, bertuliskan PASKIBRA SMA GIKI 2, terdapat gambar Burung Garuda Pancasila dan Dua Bendera Merah Putih, dan tulisan Jakarta Utara berwarna dasar Merah dan Putih. seperti gambar diatas :


Adapun arti yang terkandung didalamnya adalah :
• Bentuk PERISAI SEGI LIMA, diartikan dasar negara Indonesia yaitu “Pancasila”

• Warna dasar BIRU, diartikan sebagai warna penuh kedamaian dan keindahan.

• Warna pinggir atau list KUNING EMAS, yang berarti “sesuatu yang luhur atau keagungan” artinya sesuatu yang luhur melindungi perdamaian.

BURUNG GARUDA PANCASILA & DUA BENDERA MERAH PUTIH, artinya Putra-putri Indonesia yang gagah perkasa, berjiwa pancasila, rasa nasionalisme dan patriotisme serta serta memiliki jiwa Bhinneka Tunggal Ika.

• Tulisan PASKIBRA, adalah sekumpulan pemuda pelajar yang memiliki tugas menjaga dan mengamankan sang merah putih di bumi pertiwi Indonesia, secara sederhana Paskibra di sekolah adalah sekelompok pelajar yang mempunyai tugas utama mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih serta bertanggung jawab pula pada pelaksanaan seluruh rangkaian tata upacara pelajarnya, sebagai bentuk rasa cinta tanah air (rasa nasionalisma dan patriotisme)

• Tulisan SMA GIKI 2, adalah singkatan dari “Sekolah Menengah Atas Gita Kirtti 2”.

JAKARTA UTARA, adalah Kota tempat pembinaan Paskibra diselenggarakan yaitu Kota Administratif Jakarta Utara. Dengan warna dasar MERAH dan PUTIH, warna Merah berarti berani dan warna Putih berarti Suci diberi warna pinggir atau list HITAM yang berarti kehormatan.

“Tugas dan tanggung jawab seorang anggota Paskibra, tidak hanya pada saat pelaksanaan Tata Upacara saja tetapi pada kesehariannya seperti menjadi contoh bagi siswa lain, menjaga nama baik sekolah, menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya dll”.

23 Sep 2010

JADWAL LATIHAN PASKIBRA

Share |
Hari / Waktu :
  • Jum’at / Pukul 10.45 s/d selesai
  • Minggu / Pukul 09.00 s/d selesai

Tempat : SMA Gita Kirtti 2 Jakarta

NB :
Jum'at > seragam sekolah
Minggu > seragam latihan

8 Sep 2010

Share |
Paskibra SMA GIKI 2 Mengucapkan : Taqobalallahu minna wa minkum shiamana wa shiamakum. Minal a'idin wal faizin.
Mohon maaf lahir dan batin.

22 Agu 2010

PRICE LIST PERLENGKAPAN PASKIBRA

Share |

KODE BARANG

NAMA BARANG

HARGA


SARUNG TANGAN HALUS

RP. 10.000


SLAYER SYAL MERAH PUTIH

RP. 11.000


PECI PASKIBRA PRIA

RP. 12.500


PECI PASKIBRA WANITA

RP. 11.500


GARUDA BESAR

RP. 8.000


GARUDA TANGGUNG

RP. 6.000


GARUDA KECIL

RP. 4.000


BAJU PDU II

RP. 50.000


*KAOS LATIHAN BORDIR

RP. 50.000


*KAOS LATIHAN SABLON

RP. 40.000


BET PASKIBRA

RP. 5.000


BET JAYA RAYA + LOKASI

RP. 6.000


SEPATU PANTOFEL PRIA

RP. 120.000


SEPATU PANTOFEL WANITA

RP. 80.000


ACCESORIS PASKIBRA

Mulai RP. 5.000


BENDERA LATIHAN UK. 1 x 1,5 cm

RP. 90.000


BENDERA LATIHAN UK. 2 x 3 cm

RP. 150.000

*Warna disesuaikan


LENCANA MPG

RP. 7.000


LENCANA PASKIBRA

RP. 6.000


PANGKAT PASKIBRA FYBER

RP. 11.000


PANGKAT PASKIBRA BIASA

RP. 9.000


TOPI PASKIBRA + BORDIR

RP. 35.000

MENGERJAKAN PEMBUATAN : STEMPEL, KARTU ANGGOTA, KOP SURAT, LENCANA KHUSUS, PIAGAM / SERTIFIKAT.

Share |




23 Jun 2010

PELANTIKAN GC & ST

Share |







Inilah contoh kerjasama antar anggota Paskibra, baik senior maupun junior saling membantu untuk melewati rintangan lumpur yang di jalani saat pelantikan Siswa Tama & Glade Central.

Topi PASKIBRA

Share |
Arti pada topi paskibra sangatlah banyak dan yang penting sebagai pelindung kepala pada saat latihan dari sengatan terik matahari.topi memiliki beberapa makna di dalamnya yaitu
a. Warna tepi : sebagai warna perdamain dengan jiwa yang tenang seperti air laut.
b. Bendera : karena tugas utama paskibra adalah mengibarkan bendera dan selalu
menjunjung tinggi arti dan makna bendera kebangsaan khususnya bendera pusaka.
c. Garis pada topi : adalah garis tanggung jawab yang dimiliki oleh si pemilik topi.
d. Nama organisasi dan pemilik topi : nama pemilik berada di kanan, sedangkan nama
organisasi berada di kiri karena nama lebih terhormat dan organisasi juga
terhormat.
e. Padi : seorang paskibra harus mencontoh ilmu padi karena padi semakin tua semakin
merunduk artinya apabila kita memiliki ilmu banyak / sedikit harus disampaikan
kepada yang belum tahu / jangan bersikap angkuh .
f. Kapas : seorang paskibra juga harus mencontoh kapas karena kapas itu ringan
artinya bahwa kita tidak boleh membebankan orang lain.
g. Warna kuning : adalah kekuatan.
h. Warna hitam : adalah agung atau kehormatan.
i. Jumlah padi 17 dan kapas 8 : adalah hari kemerdekaan yang wajib bagi paskibra
untuk mengibarkan bendera pusaka.
j. Segi 5 pada topi : melambangkan 5 sila pancasila.
k. Setengah (1/2) lingkaran pada topi : bahwa kita tidak boleh mengikuti
organisasi ½-1/2 dan harus sepenuhnya.
l. Bulatnya topi : bulatnya tekad si pemilik topi untuk mengikuti suatu organisasi.
m. Atas dan bawah pada ½ lingkaran : bahwa yang bawah memiliki yang atas itu
menandakan bahwa junior memiliki senior.
n. Jahitan pada ½ lingkaran : adalah ikatan persaudaraan antara junior dan senior.
o. Tengah / poros pada garis : adalah tempa bertemu atau berkumpul.
p. Bintang : bahwa di bumi ada 2 jenis manusia dan sebagai pemisah sekaligus
pemersatu untuk bekerja sama.
q. Tali pada belakang topi / perekat : melambangkan ikatan persaudaraan antara
sesama angkatan dan anggota paskibra.
r. Kain dalam topi : kemaluan artinya bahwa kita harus malu untuk berbuat yang tidah
baik atau buruk.
s. Pinggir pada selaput topi : hiasan / pemantas.
t. Tegaknya di depan topi : melambangkan kuatnya suatu pertahanan.
u. Perisai : melambangkan tegaknya pertahanan.

12 Jun 2010

Aba - aba

Share |
Dalam berbaris, perintah atau instruksi yang diucap oleh komandan/pemimpin barisan disebut juga dengan aba-aba. Aba-aba ini harus dikerjakan secara serentak dan berturut-turut. Maksudnya adalah saat aba-aba itu selesai diucapkan, maka anggota barisan segera melaksanakannya dan melakukan gerakan secara benar sesuai urutannya. Dalam Skep Pangab No. 611/X/1985 dicantumkan pada pasal 5 ayat 1 yang berbunyi "Aba-Aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan/pemimpin barisan kepada anggota barisan yang harus dikerjakan secara serentak dan berturut-turut".

Aba-aba itu sendiri terdiri atas tiga macam, yaitu petunjuk, peringatan, dan pelaksanaan.

Aba-aba petunjuk biasa digunakan untuk memperjelas aba-aba peringatan atau mempertegas aba-aba yang akan dilaksanakan. Bentuk dari aba-aba ini fleksibel atau disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Dalam latihan sehari-hari aba-aba ini sering dipakai, contohnya antara lain: (cetak tebal)
  • Untuk Perhatian - Istirahat Di Tempat = GERAK
  • Banjar tiga - Hadap Kiri = GERAK
  • Tiga - Langkah ke Kanan = JALAN
  • Kepada Pembina Upacara - Hormat = GERAK
Aba-aba peringatan merupakan inti dari aba-aba yang akan dikerjakan. Aba-aba ini berisi aba-aba yang akan dikerjakan dan bunyi/cara pengucapannya diatur/ditentukan. Aba-aba ini inti dari perintah yang cukup jelas dan harus dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh dari aba-aba ini antara lain contoh dari aba-aba di atas yang dicetak miring. Contoh lainnya adalah: Bubar, Lencang Kanan, Buka-Tutup Barisan, dan lainnya.

Aba-aba pelaksanaan adalah aba-aba yang mempertegas pelaksanaan suatu aba-aba. Aba-aba ini diucapkan paling akhir dan dengan berakhirnya aba-aba ini, maka anggota barisan wajib untuk segera melaksanakannya. Aba-aba macam ini hanya terdiri atas tiga, yaitu: GERAK, JALAN, MULAI. GERAK digunakan untuk aba-aba yang memakai anggota tubuh tanpa berpindah posisi. JALAN digunakan untuk aba-aba yang memakai anggota tubuh dan berpindah posisi. Dan MULAI digunakan untuk aba-aba yang dikerjakan berurutan.

Cara memberikan aba-aba diatur dalam Skep Pangab 611/x/1985 pada pasal 5 ayat 4. Di pasal tersebut mengandung makna: apabila aba-aba yang diucapkan komandan hanya berlaku untuk anggota barisan, maka komandan harus menghadap barisan. Akan tetapi, bila aba-aba tersebut juga berlaku untuk komandan, maka komandan dan anggota barisan harus menghadap ke arah yang sama dan dikerjakan bersama.

Aba-aba harus diucapkan dengan suara nyaring, tegas, dan bersemangat. Aba-aba petunjuk yang dirangkai dengan aba-aba peringatan diucapkan tanpa diberi nada/biasa. Sedangkan untuk aba-aba peringatan harus diberi nada di suku kata pertama dan terakhir. Nada pada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang sesuai dengan panjang/lebarnya barisan. Dan aba-aba pelaksanaan harus diucapkan dengan tegas dan dihentakkan. Teknik pengambilan nafas dapat membantu dalam memberi aba-aba dengan baik. Sebaiknya aba-aba diucapkan dalam satu hembusan nafas (perhatikan cara penulisan aba-aba) dan antara tiap macam aba-aba diberi waktu jeda.

17 Apr 2010

Tata Krama

Share |
A. PENGERTIAN:
Tata karma terdiri atas kata
Tata : Adat, norm atau aturan.
Karma : Sopan santun atau tindakan.
Jadi Tata krama : norma kebiasaan yang mengatur sopan santun, dan disepakati oleh lingkungan.

Pengertian tatakarama dalam kehidupan:
1. Tahu situasi dan kondisi serta bertanggung jawab.
2. Aksi dari reaksi manusia dalam suatu lingkungan.
a. Komunikasi : alat hubung seseorang yang paling penting.
b. Perhatioan diperlukan dalam komunikasi.
c. Sopan dalam berbicara.

Contoh:
þ Berpenampilan baik
þ Kesedatan, kecantikan dan keterampilan.
þ Bekerja pada prinsipnya.

B. DALAM PASKIBRA:
Tata karma : Aturan yang berlaku atas adat sopan santun yang dihadapi dan tujuan.
Maksud : Anggota paskibra dapat mengatur sikap tingkah laku, dimana dan kapanpun dia berada dengan tujuannya yaitu ”melakukan sikap kepemimpinan, sikap mengamil rencana diri dan menambahkan sikap baik.

C. MANFAAT TATA KRAMA:
1. Akan menambah rasa bangga dan mengingat orang menjadi contoh, dengan sendirinya akan menjadi contoh baik dalam kehiodupan.
2. Kebiasaan tingkah laku terkontrol, tidak ragu-ragu bertingkah terbuka maka akan tumbuh dengan sendirinya rasa percaya diri.
3. Prilaku yang baik akan menumbuhkan kelebihan dalam pendidikan danpelatihan yang diikuti.

D. TATA KRAMA DALM PERGAULAN:

* Komunikasi sesuai kondisi akan menghasilkan penyampaian yang baik.
* Berbicara dengan senior: berdiri, sopan, dan menghargai orang bicara.
* Penghormatan:
o Berkenalan / bertemu dengan sopan dan siklap yang baik.
o Berusaha berpenampilan sewajarnya merupakan cermin paskibra.
o Makan dan minum mengikutio aturan / ajaran yang baik, dengan tidak menunduk badan tegak serta tangan menempel pada meja

17 Mar 2010

Peraturan Bendera Kebangsaan Indonesia

Share |
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1958, tanggal 26 Juni 1958, Lembaran Negara No. 68/58 Tahun 1958, tanggal 10 Juli 1958, tentang Peraturan Bendera Kebangsaan, telah menguraikan secara jelas dan terperinci tata krama dan tata cara penggunaan Bendera Merah Putih. Di bawah ini merupakan peraturan yang perlu diketahui :

* Pasal 1

Bendera Kebangsaan Sang Merah Putih, selanjutnya disebut Bendera Kebangsaan, berbentuk segi empat panjang, yang lebarnya dua pertiga dari panjangnya; bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih, sedang kedua bagian itu sama lebarnya.

Untuk menjaga kehormatan bendera kebangsaan, maka bahannya dibuat dari kain yang kuat dan tidak luntur. Ukuran bendera telah ditetapkan, paling besar tidak melebihi bendera pusaka, yaitu 2 m x 3 m. Bendera Pusaka adalah yang pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, yang dibuat / dijahit oleh Ibu Negara Ny. Fatmawati Soekarno.

* Pasal 5 ayat (2)

Bendera Kebangsaan tidak boleh dipergunakan untuk memberi hormat kepada seseorang dengan menundukkannya seperti lazim dilakukan pada waktu memberi hormat pada panji-panji.

* Pasal 6

1). Pada umumnya Bendera Kebangsaan dikibarkan pada waktu siang hari,

antara saat matahari terbit dan matahari terbenam. (Untuk mudahnya

ditetapkan jam 06.00-18.00).

2). Dalam hal-hal yang luar biasa, yaitu pada waktu seluruh Nusantara Bangsa

sangat bergembira, atau sangat berduka cita atau untuk mengobar-

ngobarkan

semangat membela tanah air, maka pemerintah dapat menentukan lain dari

yang tersebut dalam ayat (1).

* Pasal 7 ayat (4)

Pengguanaan Bendera Kebangsaan diperbolehkan pada waktu dan di tempat.

1). Diadakan perhelatan perkawinan, sunatan, perayaan agama atau adat yang

lain yang lazim dirayakan.

2). Didirikan bangunan jika pemasangan ini menjadi kebiasaan, dalam hal ini

pemasangan dapat dilakukan siang malam.

3). Diadakan pertemuan-pertemuan seperti muktamar, konferensi, peringatan

tokoh-tokoh nasional atau hari-hari bersejarah.

4). Diadakan perlombaan-perlombaan.

5). Diadakan perayaan-perayaan sekolah.

6). Diadakan perayaan-perayaan lain dimana bendera dapat dianggap sebagai

tanda kegembiraan umum.

7). Diadakan perayaan organisasi.

Menurut kebiasaan di beberapa daerah dalam membuat rumah dipasang

Bendera Sang Merah Putih pada wuwungan atap siang malam terus-menerus.

Oleh karena sudah menjadi kebiasaan dan penggunaan bendera merah putih di

sini bukan berarti penghinaan, melainkan penghargaan yang tinggi, maka

penggunaan bendera merah putih pada pendirian rumah sebaiknya jangan

dilarang. Sudah menjadi kebiasaan pula, alat angkutan besar / sedang yang

digunakan saat mengantar dan menjemput jemaah haji, memasang bendera

merah putih sebagai tanda pernyatan kegembiraan, cara penggunaannya

hendaklah yang benar dan tidak memberi kesan menurunkan derajat

kehormatannya. (Diletakkan di bagian atas sisi depan kanan kendaraan

melebihi atapnya).

* Pasal 10

1). Bendera kebangsaan dikibarkan setiap hari :

a) pada rumah – rumah jabatan atau di halaman rumah – rumah jabatan

Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur Kepala Daerah yang

setingkat dengan itu,

b) pada rumah – rumah jabatan atau di halaman rumah – rumah kepala

daerah.

2). Bendera Kebangsaan dikibarkan :

a) setiap hari kerja pada gedung – gedung atau di halaman gedung –

gedung MPR, DPR, Departemen, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung,

Dewan Pengawas Keuangan, dan gedung – gedung yang ditetapkan

oleh menteri yang bersangkutan,

b) setiap hari sekolah pada gedung – gedung sekolah negeri dan sedapat –

dapatnya pada gedung – gedung sekolah swasta nasional,

3). Pada gedung – gedung atau di halaman gedung – gedung tersebut dalam

ayat – ayat di atas, kecuali pada gedung atau di halaman gedung – gedung

sekolah swasta, tidak boleh dipasang bendera organisasi.

* Pasal 11

Bendera Kebangsaan sebagai “tanda kedudukan” Presiden, Wakil Presiden, berukuran 36 cm x 54 cm, dan untuk mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, Menteri, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua MA, Jaksa Agung, dan Ketua Bepeka, berukuran 30 cm x 45 cm, dipasang pada mobil sebelah muka di tengah – tengah. Bagi lain – lain orang penggunaan demikian dilarang.

* Pasal 13

Jika kain itu atau kertas merah putih yang bukan bendera, dipakai sebagai hiasan, maka warna merah selalu diatur di sebelah atas.

* Pasal 15

Bendera Kebangsaan dipasang pada kendaraan harus pada tiang. Jika hanya satu bendera supaya dipasang di sebelah kanan dan jika menggunakan dua bendera, maka bendera yang kedua dipasang di sebelah kiri. Ukuran bendera tidak boleh melebihi 20 cm x 30 cm.

Bila Bendera Kebangsaan dipasang bersama – sama bendera lain, maka bendera lain itu dipasang di sebelah kiri.

* Pasal 19

1). Bendera Kebangsaan dinaikkan pada tiang atau diturunkan dengan

perlahan – lahan serta khidmat dan bendera itu tidak boleh menyentuh

tanah.

2). Jika Bendera Kebangsaan hendak dipasang setengah tiang, maka bendera

itu dinaikkan dulu sampai ke ujung tiang, dihentikan sejenak dan kemudian

diturunkan sampai setengah tiang. Jika bendera setengah tiang hendak

diturunkan, maka bendera tersebut dinaikkan dahulu sampai ke ujung tiang,

berhenti sejenak, dan kemudian diturunkan.

* Pasal 20

Pada waktu upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadap ke muka kepada bendera sampai upacara selesai.

Mereka yang tidak memakai seragam, memberi hormat dengan cara sikap sempurna, sedang semua jenis tutup kepala harus dibuka, kecuali ikat kepala, sorban, dan kerudung atau topi wanita yang dipakai menurut agama atau adapt kebiasaan.

* Pasal 21

Bendera Kebangsaan tidak boleh :

1). Dipasang atau dipakai sedemikian sehingga mudah koyak atau kotor,

2). Dipakai sebagai langit – langit, atap, pembungkus barang, tutup barang,

reklame perdagangan dengan cara apapun juga,

3). Digambari, dicetak, atau disulam pada barang – barang yang pemakaiannya

mengandung kurang penghormatan terhadap Bendera Kebangsaan,

4). Disemati lencana, huruf, kalimat, angka, gambar, atau tanda – tanda lain.

* Pasal 23

1). Bila Bendera Kebangsaan dipasang bersama – sama dengan Bendera

Kebangsaan Negara asing, maka bendera itu dikibarkan pada tiang – tiang /

tongkat – tongkat tersendiri yang sama tingginya dan sama besarnya,

sedangkan ukuran – ukuran bendera – bendera itu sama atau kira – kira

sama.

2). Dalam hal itu Bendera Kebangsaan diberi tempat menurut ketentuan –

ketentuan sebagai berikut :

a. Jika hanya ada sebuah bendera asing, maka Bendera Kebangsaan

dipasang di sebelah kanan.

b. Jika bendera dari beberapa negara asing, maka semua bendera

dipasang dalam satu baris. Bendera Kebangsaan ditempatkan di

tengah jika jumlah bendera – bendera itu ganjil atau dipasang di

sebelah kanan jika jumlah itu genap.

c. Dalam pawai atau defile dimana Bendera Kebangsaan dibawa

bersama – sama dengan bendera kebangsaan asing, maka kepada

Bendera Kebangsaan diberi tempat sesuai dengan ketentuan sub a

dan sub b.

d. Jika Bendera Kebangsaan asing dipasang pada tongkat yang

bersilang, maka kain Bendera Kebangsaan dipasang di sebelah

kanan, sedangkan tongkatnya ditempatkan di depan tongkat bendera

asing itu.

* Pasal 26

1). Bila Bendera Kebangsaan dipasang bersama – sama dengan bendera atau

panji – panji organisasi, maka kepada Bendera Kebangsaan diberi tempat

menurut ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

a. Jika hanya ada sebuah bendera panji – panji organisasi, maka

Bendera Kebangsaan dipasang di sebelah kanan.

b. Jika ada dua atau lebih dari dua bendera atau panji – panji tersebut

dipasang pada suatu baris, sedang Bendera Kebangsaan ditempatkan

di muka barisan tengah.

c. Dalam pawai atau defile yang terdiri dari satu atau lebih dari satu

Bendera Kebangsaan maka Bendera Kebangsaan dibawa dengan

memakai tingkat di muka barisan bendera atau panji – panji

organisasi mendahului tiap – tiap rombongan.

d. Bendera Kebangsaan harus tampak lebih besar dan dipasang lebih

tinggi dari bendera atau panji – panji organisasi.

e. Bendera Kebangsaan tidak dipasang bersilang dengan bendera atau

panji – panji organisasi.

2). Pada waktu membawa Bendera Kebangsaan dalam pawai atau berdiri memegang bendera itu pada waktu upacara, maka tiang bendera tidak dipanggul di pundak.

* Pasal 27

Jika ada perayaan organisasi dikibarkan bendera organisasi, maka harus pula dikibarkan Bendera Kebangsaan, yang dipasang pada tempat yang terhormat.

17 Feb 2010

Kedisiplinan

Share |
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai anggota PASKIBRA atau dalam kehidupan seharu – hari karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi kehidupan di PASKIBRA yang akan membahayakan citra dirinya, sekolah dan organisasi PASKIBRA.

Disiplin itu mutlak untuk :
1. Menempati semua aturan paskibra dan semua tugas yang harus dijalankan juga hal yang kecil dangan tertib dan sempurna.

Pengertian disiplin adalah:
1. kepatuhan terhadap suatu peraturan.
2. mengutamakan kepoentingan tugas diatas individual yang hakikatnya tidak lain dan keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri.
3. mengatur kewajiban dan larangan bagi anggota Paskibra yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sangsi.
4. tanggung jawab sesorang terhadap apa yang hatus dilakukan.
5. sikap seorang dalam menyadari apa yang seharusnya ia lakukan.

Tujuan disiplin adalah sebagai berikut:
1. memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan prilaku hidup.
2. menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur.
3. membentuk anggota paskibra yang mempunyai 3 kwalitas pokok.
4. mengembangkan ciri khas Paskibra.
5. bisa membagi waktu.
6. mempunyai mental dan jiwa yang tangguh.
7. teratur dalam hidup.
8. mempunyai fisik yang kuat
9. mendapat kepercayaan orang lain
10. keyakinan diri sendiri.

Dalam mengikuti gerak disiplin kita hartus juga melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat serta lngkungan yang sedang kita hadapi. Jadi Paskibra yang disiplin juga tahu dimana dia menerapkan kedisiplinan.

Segala yang disebut disiplin pada dasarnya sikap seseorang yang mempunayi jiwa pemimpin yaitu: bagaimana ia , mengikuti seseorang mengerjakan sesuatu dengan disiplin.

Pelaksanaan

Hanya ada 1 cara untuk menjadikan orang disiplin untuk dengan menjadikan “KEBIASAAN” itu terbentuk setelah bisa dan biasa itu dibentuk oleh latihan, jadi percuma bila kita mau disiplin tanpa latihan.

Contoh disiplin:

1. menempati janji
2. tunggu perintah
3. bayar iuran tepat waktu
4. berani mengungkapkan pendapat
5. mengerjakan tugas yang diberikan

17 Jan 2010

Lagu - lagu

Share |

LAGU INDONESIA RAYA

Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri ‘njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi

Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

LAGU KEPASKIBRAAN

MARS PASKIBRA

Dulu aku bercita – cita

Menjadi seorang paskibra

Berdiri tegap gagah perkasa

Tegap gagah penuh wibawa semangat yang tak kenal lelah

Tunaikan tugas dengan penuh rasa bagga

Kini aku sedang di tempa

Dalam kelompok paskibra

Lupa ayah lupa saudara

Lupakan saja semuanya

Saya tahan sakit sakit

Sampai masuk rumah sakit

Saya tahan menderita

Pagi sore ku ditempa

Walau diriku ditempa

Hatiku tetap gembira

Gembira…….gembira

Selamanya

BANGUN PAGI

Bangun pagi pagi menuju gelanggang

Untuk mengikuti latihan paskibra

Di senilah aku di bina dan ditempa

Oleh senior perkasa

Beginilah nasib paskibra utara

Yang selalu di terpa oleh terik

Matahari

Tak tahan rasanya ingin segera

Pulang

Latihan belum usai

Mau makan jalan jongkok

Sudah makan loncat kodok

Di caci di maki dan di bentak bentak

Wahai seniorku betapa kejam dirimu

Wahai seniorku betapa tajam matamu

Dengar keluhanku apakah kau tak tahu

Ku cinta padamu 2x

FORGET TO ME

Saya tunggu engkau 3x

Rupanya engkau forget to me 2x

Rambate rata hayo tarik tambang

( ohuy…….)

Disini aku jadi tambah senang

( asyik……)

Andaikan aku burung Aku akan terbang

IZINKAN

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu

Izinkan kami pergi berlatih

Di bawah kibaran sang merah putih

Majulah ayo terus maju

Tidak kembali pulang

Sebelum kita menang

Walau fisik di bantai habis

Untuk negara akulah berjuang

Maju ayo maju ayo terus maju

Singkirkanlah rasa malu

Kikis habis rasa malu

Demi negara Indonesia 2x

AKU SAYANG DIA

Aku sayang dia aku cinta dia

Helo helo paskibra

Aku pus-up dia aku scotjump dia

Helo helo paskibra

Badanku jadi sehat

Rohani jadi kuat

Gara – gara paskibra

Aku sangat sayang dia

Kerena aku seorang paskibra

AKU BAHAGIA

Aku bahagia…….bahagia 3x

Aku bahagia…….bahagia

Karena paskibra aku bahagia 2x

Angkat semua beban dan buang

Ke laut, byurrrrrr….buang ke laut

Byurrrr….,buang ke laut

Paskibra terus maju

Pantang mudur jangan ragu

Marilah bahu membahu

Demi jayanya dirimu paskibra

Terus maju

Disinilah aku menjadi paskibra

APEL MALAM

Bila apel malam telah tiba

Segera siapkan penerjunan

Hatiku dag-dig-dug tak karuan

Memikirkan nasib seseorang

Bila aku penerjun pertama

Segera berdiri depan pintu

Pandangan tetap lurus kedepan

Sikap exit jangan di lupakan

1 ribu 2 ribu 3 ribu 4 ribu

Bila payung tidak mengembang

Segera buka payung cadangan

Bila itu juga tidak mengembang

Serahkan dirimu pada Tuhan

PASUKAN PEJALAN KAKI

Tiada gunung terlalu tinggi

Buat kami daki di bawah pagar

Tak ada jurang terlalu dalam

Buat kami turuni di malam kelam

Hutan rimba padang ilalang

Ku susuri jalan jauh

Panas terik hujan berangin

Majulah ayo maju pantang menyerah

Hati kami 2X

Karena terlatihlah

Pasukan pejalan kakilah

Paskibra utara jaya

Bendera telah berkibar

Di angkasa biru

Makan telur tiap pagi

Jalan jongkok tiap pagi

Itulah paskibra utara jaya

BORO KONCO

Boro konco

Boro neo

Ono opo

Ora ono opo – opo

Pancentenan

Rerentenan

Wong paskibra

Pentil lil..lil….lil…lil…

Gale tombo

Bantel lili….li..li…Gale tombo

PENYAMARAN

Ku ambil bambu sebatang

Ku jadikan penyamaran

Wajah cantik

Berubah menjadi setan

Agar tak mudah di kenal

Bertempu – bertempur

Paskibra pantang mundur

Bertempur tak perlu senjata api

Cukup dengan goyang pinggul

KEPAK KEPAK

Di kepak – kepakan sayapnya

Di geleng – gelengkan kepalanya

Di goyang – goyangkan bahunya

Agar sehat sentosa

Di hentakan kaki kanannya

Di hentakan kaki kirinya

Di putar – putarkan pinggulnya

Untuk mengikuti acara selanjutnya

Goyang kiri goyang kanan

Putar ke kiri putar ke kanan

MAKAN MAKAN

Makan makan di ruang makan

Hari panas hari dingin di ruang makan

Tempe goreng dan sayur asem

Aduh enak makan di ruang makan

OTTO BEMO

Otto bemo, bemo otto

Beroda tiga, tiga roda

Di tengah – tengah kota, kota

Di tengah – tengah

Panggil nona, nona panggil

Naik segera, segera naik

Tidak punya uang,uang tidak punya

Jalan kaki saja, jalan – jalan saja

SI ANAK TAMPAN

Adalah seorang anak tampan

Banyak yang sirik dan banyak

Yang suka

Di taksir cewek di poles orang

Itulah nasib si anak tampan

RENANG RENANG

Renang renang di kolam renang

Hari panas hari dingin

Di kolam renang

Gaya katak gaya punggung

Aduh enaknya berenang di kolam renang

0.071411 0.043945

Jln Sunter Jaya IV/2, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara